Sabtu, 16 April 2011

ENZIM


SEJARAH PENEMUAN ENZIM


Bahwa beberapa bentuk katalisis terjadi dalam sistem biologi pertama kali ditemukan pada awal tahun1800 dari penelitian mengenai pencernaan daging oleh sekresi lambung dan perubahan pati menjadi gula oleh airliur dan berbagai ekstrak tumbuhan. Selanjutnya, sejumlah katalisis biologi yang sekarang dikethui bersifat enzimati, ditemukan. Padatahun 1850 Louis Pasteur menyimpulkan bahwa fermentasi gula menjadi alkohol oleh ragi yang dikatalisis “fermen”. Beliau mengemukakan bahwa fermen ini, yang kemudian dinamakan enzim (didalam ragi) tidak dapat dipisahkan dari struktur sel ragi hidup, suatu pendapat yang bertahan selama vertahun-tahun. Oleh karena itu merupakan suatu penemuan penting didalam biokimia, ketika pada tahun 1897 Eduard Buchner berhasil mengekstrak kedalam larutan , suatu bentuk aktif dari sel ragi, yaitu serangkain enzim yang mengkatalisis fermentasi gula menjadi alkohol.penemuan ini membuktikan bahwa enzim yang penting ini, yang mengkatalisis lintas metabolik utama penghasil Energi, dapat tetap berfungsi jika dipindahkan dari struktur sel hidup. Penemuan ini juga mendorong ahli biokimia untuk mencoba mengisolasi bebagai jenis enzim dan untuk mengamati sifat-sifat katalitiknya.

Pada awal abad ke 20 Emil fischer melakukan penelitian sisitematik pertama mengenai spesifisitas enzim. Peneliti lain mempelajari kinetika aktivitas enzim dan menyusun teori kerja enzim. Tetapi barulah  pada tahun 1926, enzim dapat diisolasi dalam bentuk kristal untuk pertamakalinya. Enzim ini adalah urease,  yang diperoleh dari ekstrak kacang oleh Jamees Sumner di Universitas Cornell. Sumner menemukan bahwa kristal urease terdiri keseluruhannya dari protein. Oleh karena itu, beliau mengemukakan bahwa semua enzim adalah protein,tetapi, kesimpulannya dengan berapi-api ditentang oleh biokimiawan Jerman Richard Willstatter, seorang tokoh  otoriter yang menekankan bahwa enzim adalah senyawa berberat molekul rendah dan bahwa protein yang ditemukan pada kristal urease hanyalah suatu pencemar.barulah pada tahun 1930, setelah John Northopdan koleganya mengkristalkan pepsin  dan tripsin, dan menemukan keduanya juga adalah protein, sifat protein enzim diterima secara luas. Hal ini diikuti dengan periode penelitian secara intensif akan enzim-enzim yang mengkatalisis rekasi metabolisme dalam sel. Sekarang, sejumlah 2000 enzim telah diidentifikasi, masing-masing mengkatalis reaksi kimia yang berbeda. Ratusan enzim telah ditemukan dalam bentuk kristal murni.

Tetapi sekarang masih banyak pertanyaan mengenai enzim yang belum terjawab.  Mengapa protein diseleksi untuk menjadi katalisator? Mengapa molekul enzim sedemikian besar dibanding subtratnya? Bagaimanakah asam amino yang dalam keadaan sendiri-sendiri tidak dapat mempercepat reaksi kimia, tetapi jika digabung menurut deret secara spesifik dapat menghasilkan aktivitas katalik yang demikian ampuh? Bagaimankah kerja enzim diatur?

Tidak ada komentar: