Sabtu, 09 April 2011

BERKAS PENGANKUT PADA TUMBUHAN

Tumbuhan tinggkat tinggi memiliki sistem pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem yang berfungsi sebagia tranaspotasi air, garam mineral, nutrisi dan hasil fotosintesis. Sistem pembuluh dapat digunakan untuk pengelompokan tumbuhan berdasrakan filogenetik dan fisiologinya, terutama pada xilem.
A. XILEM
Pada tahun 1917 istilah tumbuhan-tumbuah vaskuler telah dikenal  dan istilah trakheophyta digunakan untuk tumbuhan yang terdiri atas pteridophyta  dan spermatophyta,istilah ini diturunkan dari xilem. Secara etimologi xilem baerasal dari bahasa Yunani yaitu xylon yang artinya kayu. Oleh sebab itu xilem sering juga disebut dengan pembuluh kayu.
Pada bryophyta (tumbuhan lumut) tidak ditemukan adanya xilem, pengangkutan air dilakukan menggunakan sel-sel hidroida.  Xilem mempunyai unsur yang tebal, berdinding keras, dan lebih budah dikenali dari floem. Xilem lebih mudah menjadi fosil sehingga lebih mudah diidentifikasi.  

Xilem merupakan jarinagn rumit yang terdiri atas berbagai sel. Sel yang terpenting adalah unsur pembuluh, yang terdiri atas sel mati yang fungsi utamanya pengangkutan air dan pada tahap tertentu berfungsi sebagai penguat. Pada xilem tersusun atas serabut, sklerenkim, serta sel-sel parenkim yang hidup dan berperan dalm kegiatan metabolisme. Selain itu juga terdapat sel parenkim yang berfungsi sebagai penyimpanan. Xulem juga disebut sebagai pembulu kayu yang membentuk kayu pada batang. Ada beberapa xilem tumbuahan berisi duktus resin.

Xilem berkembang dengan disperesiasi secar terus menerus dari unsur baru yang dihasilkan oleh prokambium. Prokambium diproduksi secara terus menerus oleh promeristem pucuk. Xilem yang dihasilkan oleh prokambium pada tumbuhan primer dinamakan xilem primer. Xilem primer terdiri atas duabagian yang meudah dikenali, yaitu protoxilem dan metaxilem.  Sedangkan xilem sekunder merupakan xilem yang dibentuk oleh kambium pembuluh.
Penyusun utama pada xilem adalah trakeid dan trakea sebagai slauran pengangkut aiar dengan penebalan dinding sel yang cukup tebal sekaligus berfungsi sebagai penyongkong.Penyusun utama pada xilem  adalah trakeid dan trakea sebagai saluran pengangkut air dengan penebalan di nding sel yang cukup tebal sekaligus berfungsi sebagai penyokong. Trakeid dan trakea merupak dua kelompok sel yang membangun pembuluh xilem. Kedua tipe sel berbentuk bulat panjang, berdinding sekunder dari lignin dan tidak mengandung kloroplas sehingga berupa sel mati. Perbedaan pokok antara keduanya, adalah pada trakeid tidak terdapat perforasi (lubang-lubang), hanya ada celah (noktah), berupa plasmodesmata yang menghubungkan satu sel dengan sel lainnya.
Sedangkan pada trakea terdapat perforasi pada bagian ujung-ujung  selnya. Transpor air dan mineral pada trakea berlangsung melalui perforasi ini, sedangkan pada trakeid berlangsung lewat noktah (celah) antar sel selnya. Sel-sel pembentuk trakea tersusun sedemikian rupa sehingga merupakan deretan sel memanjang (ujung bertemu ujung) membentuk pipa panjang (kapiler). Bentuk penebalan pada dinding trakea dapat berupa cincin spiral, atau jala.
B. FLOEM
Pada prinsipnya, floem merupakan jaringan parenkim.Tersusun atas beberapa tipe sel yang berbeda, yaitu buluh tapis, sel pengiring, parenkim, serabut, dan sklerenkim. Floem juga dikenal sebagai pembuluh tapis, yang membentuk kulit kayu pada batang. Unsur penyusun pembuluh floem terdiri atas dua bentuk, yaitu: sel tapis (sieve plate) berupa sel tunggal dan bentuknya memanjang dan buluh tapis (sieve tubes) yang serupa pipa. Dengan bentuk seperti ini pembuluh tapis dapat menyalurkan gula, asam amino serta hasil fotosintesis lainnya dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Tidak ada komentar: