Kamis, 15 Desember 2011

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM. . . . . . . . . . . .



TUMBUHAN BERBIJI (SPERMATOPHYTA/ ANTHOPHYTA)
Dimuka ini terdapat banyak sekali jenis tumbuhan yang hidup. Mulai dari tumbuhan berukuran mikro seperti lumut dan paku-pakuan hingga tumbuhan yang berukuran makro sperti jati atau Tectona grandis. Tumbuhan memiliki cara yang berbeda dalam melakukan reproduksi untuk memperbanyak keturunannya. Ada tumbuhan yang bereproduksi dengan menggguanakan spora, tunas, dan biji. Tumbuhan yang bereproduksi dengan biji dikenal dengan istilah spermatophyata. Spermamatophyta berasal dari kata sperma yang berarti sel gamet jantan dan phyta  yang berarti tumbuhan. Yang dimaksudkan disini adalah bahwa spermatophyta ialah tumbuhan yang menghasilkan biji. Karena biji merupakan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan zigot yang berasal dari fusi (peleburan) sel sperma dengan sel ovum.


Tumbuhan berbiji juga disebut sebagai tumbuhan berbunga atau antophyta. Karena Biji yang dihasilkan berasal dari bakal biji atau ovulum yang berda didalam ovarium atau bakal buah. Bakal buah sendiri merupakan bagian dari putik yang merupakan struktur gametofit betina. Jadi jelaslah bahwa bunga juga dapat dikatakan sebagai organ reproduksi generatif pada tumbuhan berbiji.
Secara umum bunga memiliki dua jenis organ berdasar fungsinya, yakni organ reproduksi dan organ perhiasan. Organ perhiasan seperti kelopak

Rabu, 14 Desember 2011

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM. . . . . . . . . . . .


Alga dan cyanobacteria di air tawar

Ganggang merujuk pada mikroskopis kecil, organisme uniseluler, beberapa yang membentuk koloni dan dengan demikian mencapai ukuran terlihat dengan mata telanjang sebagai hijau menit partikel. Organisme ini biasanya halus tersebar di seluruh air dan dapat menyebabkan kekeruhan besar jika mereka mencapai kerapatan yang tinggi.

Senin, 20 Juni 2011

ISI KITT (KODE INTERNASIONAL TATANAMA TUMBUHAN)

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM. . . . . . . . . . . .


A.    Bagian I Asas-asas Tatanama Tumbuhan
Asas I
Tatanama tumbuhan dan tatanama hewan berdiri sendiri-sendiri. Kode internasional tatanama tumbuhan berlaku sama bagi nama-nama takson yang sejak semua diperlakukan sebagai tumbuhan atau tidak.
Asas II
Penerapan nama-nama takson ditentukan dengan perantaraan tipe tatanamanya.
Asas III
Tatanama takson didasarkan atas prioritas publikasinya.
Asas IV
Setiap takson dengan sirkumskripsi, dan tingkat tertentu hanya dapat mempunyai satu nama yang benar, yaitu nama tertua yang sesuai dengan peraturan, kecuali dalam hal-hal yang dinyatakan secara khusus.
Asas V
Nama-nama ilmiah diperlakukan sebagai bahasa Latin tanpa memperhatikan asalnya.
Asas VI
Peraturan tatanama berlaku surut kecuali bila dibatasi dengan sengaja.
B.     Bagian II Peraturan-peraturan dan Saran-saran
Bab 1. Tingakat-tingkat takson dan istilah-istilah menyebutnya
1e. Bahwa dalam taksonomi tumbuhan, setiap kelompok taksonomi dari kategaori manapun

Sabtu, 18 Juni 2011

KODE INTERNASIONAL TATANAMA TUMUBUHAN

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM. . . . . . . . . . . .


MUKADIMAH KITT (KODE INTERNASIONAL TATANAMA TUMBUHAN)

Mukadimah KITT memuat 10 butir yang penting, yaitu :
1e. Pembenaran bahwa ilmu tumbuhan memerlukan sistem tatanama yang sederhana namun tepat, yang digunakan oleh semua ahli ilmu tumbuhan diseluruh dunia. Dinyatakan, bahwa sistem tatanama itu disatu pihak menyangkut peristilahan yang digunakan untuk menyebut tingkat takson  atau kategori, dan dipihak lain menyangkut nama-nama yang diberikan kepada setiap takson tumbuhan. Selanjutnya disebutkan pula, bahwa tujuan pemberian nama bukanlah untuk menunjukan ciri atau sejarahnya, melainkan untuk